Mengenal Komposisi Bahan Baku Liquid Vape

Cukup banyak topik berita media online yang membahas tentang vape, salah satu pokok yang sering menjadi perdebatan adalah mengenai cairan yang digunakan pada vape atau lebih kita kenal dengan Liquid/E-Juice mengandung jenis bahan yang berbahaya. Apa benar demikian?


Mengenal Komposisi Bahan Baku Liquid Vape

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas satu - persatu komposisi yang umum digunakan untuk membuat Liquid/E-Juice. Data yang saya gunakan berasal dari rangkuman yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, silahkan disimak.

Sebagai gambaran

Liquid atau E-juice pada vape mempunyai bentuk fisik cair, kemasan yang sering digunakan adalah berupa botol kaca atau botol plastik yang biasa disebut Chubby Gorilla. Untuk volumenya sendiri biasanya 30ml, 60ml pada botol kaca serta 60ml, 100ml pada botol Chubby Gorilla.
Mengenal Komposisi Bahan Baku Liquid Vape
Oke lanjut ke pembahasan bahan - bahannya,

1. VG (Vegetable Glycerin)

VG umumnya berasal dari kedelai (Nabati), namun beberapa produksinya dapat juga berasal dari hewan hingga kelapa/minyak sawit. Menurut beberapa catatan VG sudah ditemukan lebih dari 2 abad lalu bermula dari sebuah ketidak sengajaan memanaskan minyak Zaitun dengan timbal monoksida.

Penggunaanya sendiri sangat umum serta tidak jauh dari makanan konsumsi sehari - hari, seperti sayuran segar, olahan susu, daging, produk ikan hingga bumbu masak. Selain itu VG juga sangat populer digunakan pada industri kosmetik karena kemampuannya menjaga kelembaban serta sifatnya yang dapat digunakan sebagai pengikat bahan dasar berbasis air dan minyak, pada beberapa produk olahan VG juga dapat dijadikan sebagai pemanis yang memiliki taste manis ringan.

Lembaga U.S.Food and Drug Administration (FDA) menyatakan VG aman dikonsumsi dengan beberapa catatan tidak melebih dosis yang sudah ditentukan, alasanya adalah VG dapat bersifat aditif serta menjadi berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pada cairan Liquid/E-Juice jenis VG yang digunakan sebagai salah satu komposisinya adalah jenis VG nabati atau berasal dari sayuran, pemilihan VG jenis ini didasarkan pada sedikitnya dampak reaksi alergi yang dihasilkan. Sedangkan VG yang berasal dari hewani/minyak lebih sering digunakan sebagai bahan campuran kosmetik, serta kurang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara langsung tanpa melalui tambahan proses lebih lanjut.

2. PG (Propyline Glycol)

PG merupakan produk olahan jenis ke 3 dari hasil pemrosesan propena, produk sampingan dari bahan bakar fosil (pemurnian minyak bumi dan gas alam) dan sering ditemukan juga pada proses fermentasi. Termasuk zat aditif sintetis makanan kelompok kimia, PG mirip dengan Alkohol.

Sifatnya yang sangat baik dalam menjaga kelembaban, membuatnya sangat banyak ditemukan penggunaanya pada berbagai macam makanan dan minuman olahan serta produk kosmetik. PG sendiri mempunyai ciri - ciri yang unik, tidak berwarna, berbau, bertekstur mirip dengan minyak dan menyerap air. Sama halnya dengan VG, PG juga aman dikonsumsi dengan beberapa catatan tidak melebihi dosis yang sudah ditentukan.

Sebagai keperluan konsumsi manusia, PG dapat teruari sendiri dalam tubuh selama kurang lebih 48 jam dalam penggunaan sesuai batas normal. Bahkan dibeberapa kasus PG juga di gunakan dalam komposisi obat, dimana membantu tubuh yang kesulitan menyerap bahan kimia (obat) agar lebih efisien. Penggunaan berlebih dapat menyebabkan dehidrasi parah, hal ini dikarenakan salah satu sifat alami PG yakni menyerap/mengikat air.

Pada campuran Liquid/E-Juice vape PG berperan dalam mengontrol Flavor/rasa serta cloud/uap, peran PG pada sebuah komposisi liquid sangat penting karena berguna sebagai pengunci Flavor/Essenese serta menimbulkan sensai Throat Hit pada tenggorokan. Selain itu PG juga rentan sekali dengan masalah alergi, sehingga sangat disarankan untuk anda yang merasakan gejala alergi segera menghentikan penggunaannya.

3. Flavor/Essense

Flavor merupakan salah satu bahan penting dari komposisi Liquid/Ejuice, fungsinya disini adalah memberikan rasa pada Liquid. Bahan yang digunakan umumnya sama dengan bahan dasar dalam pembuatan kue dan berlabel Food Grade. Artinya Flavor/Essense pada cairan Liquid sangat aman digunakan atau dikonsumsi, tetap dengan catatan tidak berlebihan.

Jenis serta tipe Flavor sangat banyak, kesemuanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Kita akan membahasnya pada artikel berikutnya.

4. Nicotine/Nikotin (Optional)

Nikotin bersifat optional pada Liquid/E-Juice, artinya apa? Tanpa menggunakan Nikotin (0 Nikotin) Liquid tetap dapat dinikmati atau digunakan vaping. Jadi untuk bagian ini bersifat optional/pilihan tergantung selera.

Pada cairan Liquid, Nikotin difungsikan sebagai campuran untuk mendapatkan pengalaman merokok yang mirip dengan rokok bakar. Dosisnya beragam (sesuai selera), selain itu Nikotin pada Liquid juga dapat meberikan efek yang mirip dengan PG yakni sensai Throat Hit pada tenggorokan yang sering kita jumpai ketika menghisap rokok bakar.

Karena tujuan artikel ini adalah pengenalan, saya rasa beberapa informasi diatas sudah cukup untuk memberikan anda sedikit gambaran bahan apa saja yang terkandung di dalam cairan Liquid/E-Juice. Untuk lebih detailnya, mungkin saya akan membedah satu persatu kesemua bahan diatas lewat sebuah artikel terpisah (jika sempat).

Demikianlah artikel tentang Mengenal komposisi bahan baku liquid vape, semoga bermanfaat untuk kalian semua.

Posting Komentar

Halaman

Copyright © 2021

Indonesia Vaporizer